Pernahkah kalian belanja ke swalayan, supermarket ataupun pasar : tentu pernah kan. Nah ketika anda berbelanja bersama teman - teman anda, misal Andi membeli pensil, buku dan penggaris dengan harga Rp9.000,00, Dita membeli 1 pensil, 2 buku, 3 penggaris dengan harga Rp18.000,00 kemudian Ali membeli 1 pensi, 1 buku dan 3 penggaris dengan harga Rp15.000,00. Bagaimana kalian bisa menentukan masing - masing harga satuan setiap barang tersebut ? Permasalahan ini merupakan salah satu contoh permasalahan sistem persamaan linear dalam kehidupan sehari - hari. Untuk menemukan solusinya, simaklah Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel berikut ini :
1. Konsep Persamaan Linier
Persamaan linier adalah
persamaan yang memunculkan variabel-variabel dengan bentuk tunggal berpangkat
satu. Sedang sistem persamaan linier adalah sistem persamaan yang memunculkan
variabel-variabel dengan bentuk tunggal berpangkat satu.
2. Definisi dan Bentuk Umum SPLTV
Sistem persamaan linear tiga
variabel (SPLTV) merupakan bentuk perluasan dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Sistem persamaan
linear tiga variabel adalah suatu persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan
linear yang masing-masing persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan z). Dengan
demikian, bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dalam x, y,
dan z dapat ditulis sebagai berikut:
atau
|
a1x + b1y + c1z = d1
|
|
ex + fy + gz = h
|
a2x + b2y + c2z = d2
|
|
ix + jy + kz = l
|
a3x + b3y + c3z = d3
|
Dengan a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, dan l atau a1, b1, c1, d1, a2, b2, c2, d2, a3, b3, c3, dan d3 merupakan bilangan-bilangan real.
Keterangan:
a, e, i, a1, a2,
a3 = koefisien dari x
b, f, j, b1, b2,
b3 = koefisien dari y
c, g, k, c1, c2,
c3 = koefisien dari z
d, h, l, d1, d2,
d3 = konstanta
x, y, z = variabel atau peubah
a, e, i, a1, a2,
a3, b, f, j, b1, b2, b3,c, g, k, c1,
c2, c3, d, h, l, d1, d2, d3
Ciri–Ciri
SPLTV
Suatu persamaan dikatakan sistem persamaan linear tiga
variabel apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
■ Menggunakan relasi tanda sama
dengan (=)
■ Memiliki tiga variabel
■ Ketiga variabel tersebut memiliki
derajat satu (berpangkat satu)
Hal–Hal
yang Berhubungan dengan SPLTV
Terdapat tiga komponen atau unsur yang selalu berkaitan
dengan sistem persamaan linear tiga variabel, yakni: suku, variabel, koefisien
dan konstanta. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing komponen SPLTV tersebut.
1 Suku
Suku adalah bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri
dari variabel, koefisien dan konstanta. Setiap suku dipisahkan dengan tanda
baca penjumlahan ataupun pengurangan.
Contoh :
6x – y
+ 4z + 7 = 0, maka suku–suku dari
persamaan tersebut adalah 6x , -y, 4z dan 7.
2 Variabel
Variabel adalah peubah atau pengganti suatu bilangan yang
biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x, y dan z.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel, 5 buah mangga dan 6 buah
jeruk. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan maka:
Misal: apel = x , mangga = y dan jeruk = z, sehingga
persamannya adalah 2x + 5y + 6z.
3 Koefisien
Koefisien adalah suatu bilangan yang menyatakan banyaknya
suatu jumlah variabel yang sejenis. Koefisien disebut juga dengan bilangan yang
ada di depan variabel, karena penulisan sebuah persamaan koefisien berada di
depan variabel.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel, 5 buah
mangga dan 6 buah jeruk. Jika ditulis dalam bentuk persamaan maka:
Misal: apel = x , mangga = y dan jeruk =
z, sehingga persamannya adalah 2x + 5y + 6z. Dari persamaan tersebut, kita
ketahui bahwa 2, 5 dan 6 adalah koefisien di mana 2 adalah koefisien x , 5
adalah koefisien y dan 6 adalah koefisien z.
4 Konstanta
Konstanta adalah bilangan yang tidak diikuti dengan
variabel, sehingga nilainya tetap atau konstan untuk berapapun nilai variabel
atau peubahnya.
Contoh :
2x + 5y + 6z + 7 = 0, dari persamaan tersebut konstanta
adalah 7, karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun
variabelnya.
Syarat SPLTV Memiliki Satu Penyelesaian
Suatu sistem persamaan linier 3 variabel akan tepat
memiliki sebuah penyelesaian atau satu himpunan penyelesaian jika memenuhi
syarat atau ketentuan berikut ini.
■ Ada lebih dari satu atau ada tiga persamaan linier tiga variabel sejenis.
Contoh :
x + y
+ z = 5
x + 2y
+ 3z = 6
2x +
4y + 5z = 9
■ Persamaan Linier Tiga Variabel yang
membentuk Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel, bukan Persamaan Linier Tiga
Variabel yang sama.
Contoh
:
2x − 3y + z = −5
2x + z − 3y + 5 = 0
4x – 6y + 2z = −10
Ketiga persamaan di atas merupakan sistem persamaan
linear tiga variabel yang sama sehingga tidak memiliki tepat satu himpunan
penyelesaian.
3. Penyelesaian Persamaan Linier
Penyelesaian suatu sistem persamaan linier dua variabel apabila pasangan
tersebut memenuhi sistem persamaan itu. Memenuhi artinya jika disubtitusikan,
maka nilai ruas kiri nilai ruas
kanan.
4. Cara Penyelesaian SPLTV
Bentuk umum dari sistem persamaan
linear tiga variabel dapat kita tuliskan sebagai berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Jika nilai x = x0, y = y0, dan z
= z0, ditulis dengan pasangan terurut (x0, y0,
z0), memenuhi SPLTV di atas, maka haruslah berlaku hubungan sebagai
berikut.
a1x0 + b1y0 +
c1z0 = d1
a2x0 + b2y0 +
c2z0 = d2
a3x0 + b3y0 +
c3z0 = d3
Dalam hal demikian, (x0, y0, z0)
disebut penyelesaian sistem persamaan linear tersebut dan himpunan
penyelesaiannya ditulis sebagai {(x0, y0, z0)}.
Sebagai contoh, terdapat SPLTV
berikut ini.
2x + y + z = 12
x + 2y – z = 3
3x – y + z = 11
SPLTV di atas mempunyai penyelesaian (3, 2, 4) dengan
himpunan penyelesaiannya adalah {(2, 3, 4)}. Untuk membuktikan kebenaran bahwa
(3, 2, 4) merupakan penyelesaian dari SPLTV tersebut, maka subtitusikanlah nilai
x = 3, y = 2 dan z = 4 ke dalam persamaan 2x + y + z = 12, x + 2y– z = 3
dan 3x – y + z = 11, sehingga kita peroleh:
⇔ 2(3) + 2 + 4 = 6 + 2 + 4 = 12, benar
⇔ 3 + 2(2) – 4 = 3 + 4 – 4 =
3, benar
⇔ 3(3) – 2 + 4 = 9 – 2 + 4 =
11, benar
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem
persamaan linear tiga variabel (SPLTV) dapat ditentukan dengan beberapa cara,
diantaranya adalah dengan menggunakan:
a. Metode
subtitusi
b. Metode eliminasi
c. Metode
gabungan atau campuran
d. Metode
determinan
a. Cara Menentukan Penyelesaian
SPLTV Metode Subtitusi
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar
tentang cara menentukan himpunan penyelesaian (HP) sistem persamaan linear 3
variabel dengan menggunakan metode subtitusi. Adapun langkah-langkah untuk
menyelesaikan SPLTV dengan metode subtitusi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilihlah salah satu persamaan yang paling sederhana,
kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau
z sebagai fungsi x dan y.
Langkah 2:
Subtitusikan x atau y atau z yang
diperoleh pada langkah 1 ke dalam dua persamaan yang lainnya sehingga didapa
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Langkah 3:
Selesaikan SPLDV yang diperoleh
pada langkah 2.
Supaya kalian lebih memahami bagaimana caranya
menentukan himpunan penyelesaian SPLTV dengan menggunakan metode subtitusi,
silahkan kalian pelajari beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal :
Carilah himpunan penyelesaian SPLTV berikut ini dengan
metode subtitusi.
x – 2y + z = 6
3x + y – 2z = 4
7x – 6y – z = 10
Jawab:
Pertama, kita tentukan dulu persamaan yang paling
sederhana. Dari ketiga persamaan yang ada, persamaan pertama lebih sederhana.
Dari persamaan pertama, nyatakan variabel x sebagai fungsi y dan z sebagai
berikut.
⇒ x – 2y + z = 6
⇒ x = 2y – z + 6
■ Subtitusikan variabel atau peubah x ke dalam persamaan kedua
⇒ 3x + y – 2z = 4
⇒ 3(2y – z + 6) + y – 2z = 4
⇒ 6y – 3z + 18 + y – 2z = 4
⇒ 7y – 5z + 18 = 4
⇒ 7y – 5z = 4 – 18
⇒ 7y – 5z = –14 ……………….. Pers. (1)
■ Subtitusikan variabel x ke dalam persamaan ketiga
⇒ 7x – 6y – z = 10
⇒ 7(2y – z +
6) – 6y – z = 10
⇒ 14y – 7z +
42 – 6y – z = 10
⇒ 8y – 8z + 42 = 10
⇒ 8y – 8z = 10 – 42
⇒ 8y – 8z = –32
⇒ y – z = –4 ……………….. Pers. (2)
■ Persamaan (1) dan (2) membentuk SPLDV y dan z:
7y – 5z = –14
y – z = –4
■ Selanjutnya kita selesaikan SPLDV tersebut dengan metode subtitusi. Pilih
salah satu persamaan yang paling sederhana yaitu persamaan kedua. Dari
persamaan kedua, kita peroleh
⇒ y – z = –4
⇒ y = z – 4
■ Subtitusikan peubah y ke dalam persamaan pertama
⇒ 7y – 5z = –14
⇒ 7(z – 4) – 5z = –14
⇒ 7z – 28 – 5z = –14
⇒ 2z = –14 + 28
⇒ 2z = 14
⇒ z = 14/2
⇒ z = 7
■ Subtitusikan nilai z = 7 ke salah satu SPLDV, misal y – z
= –4 sehingga kita peroleh
⇒ y – z = –4
⇒ y – 7 = –4
⇒ y = –4 + 7
⇒ y = 3
■ Selanjutnya, subtitusikan nilai y =
3 dan z = 7 ke salah satu SPLTV, misal x – 2y + z = 6 sehingga kita
peroleh
⇒ x – 2y + z = 6
⇒ x – 2(3) + 7 = 6
⇒ x – 6 + 7 = 6
⇒ x + 1 = 6
⇒ x = 6 – 1
⇒ x = 5
Dengan demikian, kita peroleh nilai x = 5, y = 3 dan z
= 7. Sehingga himpunan penyelesaian dari SPLTV di atas adalah {(5, 3, 7)}.
Untuk memastikan bahwa nilai x, y, dan z yang
diperoleh sudah benar, kalian dapat mengeceknya dengan cara mensubtitusikan
nilai x, y, dan z ke dalam tiga SPLTV di atas.
b. Cara Menentukan Penyelesaian
SPLTV Metode Eliminasi
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar
tentang cara menentukan himpunan penyelesaian (HP) sistem persamaan linear 3
variabel dengan menggunakan metode eliminasi. Adapun langkah-langkah untuk
menyelesaikan SPLTV dengan metode eliminasi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilih bentuk peubah (variabel) yang
paling sederhana.
Langkah 2:
Eliminasi atau hilangkan salah satu
peubah (misal x) sehingga diperoleh sistem persamaan linear dua variabel
(SPLDV)
Langkah 3:
Eliminasi salah satu peubah SPLDV
(misal y) sehingga diperoleh nilai salah satu peubah.
Langkah 4:
Eliminasi peubah lainnya (yaitu z)
untuk memperoleh nilai peubah yang kedua.
Langkah 5:
Tentukan nilai peubah ketiga (yaitu
x) berdasarkan nilai (y dan z) yang diperoleh.
Supaya kalian lebih memahami bagaimana caranya
menentukan himpunan penyelesaian SPLTV dengan menggunakan metode eliminasi,
silahkan kalian pelajari beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal :
Carilah himpunan penyelesaian dari tiap SPLTV berikut
dengan menggunakan metode eliminasi.
2x – y + z = 6
x – 3y + z = –2
x + 2y – z = 3
Jawab:
Langkah pertama, kita tentukan variabel apa yang akan
kita elminasi terlebih dahulu. Supaya mudah, lihat peubah yang paling
sederhana. Pada tiga persamaan di atas, peubah yang paling sederhana adalah
peubah z sehingga kita akan mengeliminasi z terlebih dahulu.
Untuk menghilangkan variabel z, kita harus menyamakan
koefisiennya. Berhubung koefisien z dari ketiga SPLTV sudah sama yaitu 1, maka
langsung saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan
kedua dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga peubah
z hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.
■ Dari persamaan pertama dan kedua:
2x – y + z
|
=
|
6
|
|
x – 3y + z
|
=
|
–2
|
−
|
x + 2y
|
=
|
8
|
■ Dari persamaan kedua dan ketiga:
x – 3y + z
|
=
|
–2
|
|
x + 2y – z
|
=
|
3
|
+
|
2x – y
|
=
|
1
|
Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut.
x + 2y
= 8
2x – y
= 1
Langkah selanjutnya adalah kita selesaikan SPLDV di
atas dengan metode eliminasi. Pertama, kita tentukan nilai x dengan
mengeliminasi y. Untuk dapat mengeliminasi variabel y, maka kita harus
menyamakan koefisien y dari kedua persamaan. Perhatikan penjelasan berikut.
x + 2y
= 8 → koefisien y = 2
2x – y
= 1 → koefisien y = –1
Agar kedua koefisien y sama, maka persamaan pertama
kita kali dengan 1 sedangkan persamaan kedua kita kali dengan 2. Setelah itu,
kedua persamaan kita jumlahkan. Prosesnya adalah sebagai berikut.
x + 2y
|
=
|
8
|
|× 1|
|
→
|
x + 2y
|
=
|
8
|
|
2x – y
|
=
|
1
|
|× 2|
|
→
|
4x – 2y
|
=
|
2
|
+
|
|
|
|
|
|
5x
|
=
|
10
|
|
|
|
|
|
|
x
|
=
|
2
|
|
Kedua, kita tentukan nilai y dengan mengeliminasi x.
Untuk dapat mengeliminasi peubah x, maka kita juga harus menyamakan koefisien x
dari kedua persamaan. Perhatikan penjelasan berikut.
x + 2y = 8 → koefisien x
= 1
2x – y =
1 → koefisien x = 2
Agar kedua koefisien x sama, maka persamaan pertama
kita kali 2 sedangkan persamaan kedua kita kali 1. Setelah itu, kedua persamaan
kita selisihkan. Prosesnya adalah sebagai berikut.
x + 2y
|
=
|
8
|
|× 2|
|
→
|
2x + 4y
|
=
|
16
|
|
2x – y
|
=
|
1
|
|× 1|
|
→
|
2x – y
|
=
|
1
|
−
|
|
|
|
|
|
5y
|
=
|
15
|
|
|
|
|
|
|
y
|
=
|
3
|
Sampai pada tahap ini kita sudah memperoleh nilai x =
2 dan y = 3. Langkah terakhir, untuk mendapatkan nilai z, kita subtitusikan
nilai x dan y tersebut ke dalam salah satu SPLTV, misalnya persamaan
2x – y + z = 6 sehingga kita peroleh:
⇒ 2x – y + z = 6
⇒ 2(2) – 3 + z = 6
⇒ 4 – 3 + z = 6
⇒ 1 + z = 6
⇒ z = 6 – 1
⇒ z = 5
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 2, y = 3 dan z
= 5 sehingga himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah {(2, 3, 5)}.
c. Cara Menentukan
Penyelesaian SPLTV Metode Gabungan atau Campuran
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
menggunakan metode gabungan/campuran merupakan cara penyelesaian dengan
menggabungkan dua metode sekaligus, yakni metode eliminasi dan metode
subtitusi. Metode ini bisa dikerjakan dengan subtitusi terlebih dahulu atau
dengan eliminasi terlebih dahulu.
Pada kesempatan kali ini, kta akan
mencoba metode gabungan/campuran dengan 2 teknik yaitu:
● Mengeliminasi terlebih dahulu baru kemudian
menggunakan metode subtitusi.
● Mensubtitusi terlebih dahulu baru kemudian
menggunakan metode eliminasi
Prosesnya hampir sama seperti penyelesaian SPLTV
dengan metode eliminasi dan metode subtitusi. Supaya lebih jelas, langsung saja
kita menuju contoh soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian
sistem persamaan linear tiga variabel di bawah ini dengan menggunakan metode
campuran.
x – y + 2z = 4
2x + 2y – z = 2
3x + y + 2z = 8
Jawab:
■ Metode Eliminasi (SPLTV)
Langkah pertama, kita tentukan
variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih dahulu. Untuk mempermudah,
lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga SPLTV di atas, variabel yang
paling sederhana adalah y sehingga kita akan mengeliminasi y dulu. Untuk
menghilangkan peubah y, maka kita harus menyamakan
koefisien masing-masing y dari ketiga persamaan. Perhatikan penjelasan berikut.
x – y + 2z =
4 → koefisien y = –1
2x + 2y – z =
2 → koefisien y = 2
3x + y + 2z =
8 → koefisien y = 1
Agar ketiga koefisien y sama, maka kita kalikan
persamaan pertama dan persamaan ketiga dengan 2 sedangkan persamaan kedua kita
kalikan 1. Prosesnya adalah sebagai berikut.
x – y + 2z
|
=
|
4
|
|× 2|
|
→
|
2x – 2y + 4z
|
=
|
8
|
2x + 2y – z
|
=
|
2
|
|× 1|
|
→
|
2x + 2y – z
|
=
|
2
|
3x + y + 2z
|
=
|
8
|
|× 2|
|
→
|
6x + 2y + 4z
|
=
|
16
|
Setelah koefisien y ketiga persamaan sudah sama, maka
langsung saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan
kedua dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga
variabel y hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.
● Dari persamaan pertama dan kedua:
2x – 2y + 4z
|
=
|
8
|
|
2x + 2y – z
|
=
|
2
|
+
|
4x + 3z
|
=
|
10
|
● Dari persamaan kedua dan ketiga:
2x + 2y – z
|
=
|
2
|
|
6x + 2y + 4z
|
=
|
16
|
−
|
−4x − 5z
|
=
|
−14
|
|
4x + 5z
|
=
|
14
|
|
Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai
berikut.
4x + 3z = 10
4x + 5z = 14
■ Metode Subtitusi (SPLDV)
Dari SPLDV pertama kita peroleh persamaan x sebagai
berikut.
⇒ 4x + 3z = 10
⇒ 4x = 10 – 3z
Lalu kita subtitusikan persamaan y tersebut ke SPLDV
kedua sebagai berikut.
⇒ 4x + 5z = 14
⇒ (10 – 3z) + 5z = 14
⇒ 10 + 2z = 14
⇒ 2z = 14 – 10
⇒ 2z = 4
⇒ z = 2
Kemudian, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan
nilai z = 2 ke dalam salah satu SPLDV, misalnya persamaan 4x + 3z sehingga kita
peroleh:
⇒ 4x + 3(2) = 10
⇒ 4x + 6 = 10
⇒ 4x = 10 – 6
⇒ 4x = 4
⇒ x =1
Langkah terakhir, untuk menentukan nilai y, kita
subtitusikan nilai x = 1 dan z = 2 ke dalam salah satu SPLTV di atas, misalnya
persamaan x – y + 2z = 4 sehingga kita peroleh:
⇒ x – y + 2z = 4
⇒ (1) – y + 2(2) = 4
⇒ 1 – y + 4 = 4
⇒ 5 – y = 4
⇒ y = 5 – 4
⇒ y = 1
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 1, y = 1 dan z
= 2 sehingga himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah {(1, 1, 2)}.
0 Comments:
Posting Komentar